Senin, 18 Juni 2012

Wisata amal BPI ke Taman Safari

 


Ini adalah kisah tentang sebuah negeri yang begitu menerima perbedaan, negeri kita, nusantara. Saat berbincang dengan seorang sahabat dia bercerita tentang tari, ada pola mengagumkan tentang tarian di Indonesia : Dari arah paling barat, Aceh, orang menari dengan posisi duduk, semakin ketimur di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi orang menari dengan posisi semakin berdiri, hingga sampai di Papua orang menari dengan melompat lompat. Sebuah keragaman yang tersusun indah. Tak ada satupun negeri yang seperti ini, tidak negeri jauh, tidak pula negeri tetangga. Tuhan menyusun Indonesia terlalu sempurna.

Mungkin kita terlalu terbiasa dengan perbedaan. Bahkan perbedaan perbedaan  yang ekstrim sekalipun, karena memang atas dasar itulah negeri kita disusun.. Konon namanya adalah kemajemukan, Bhineka Tunggal Ika. Walau saudagar dan sudra, tapi tetap merasa sebagai saudara.


Atas dasar inilah Backpacker's Indonesia (BPI) mengadakan baksos dalam rangka ultah BPI yang pertama. Tahap awal rangkain acara ultah adalah acara donor darah yang dilaksanakan di PMI (yaialah masa di POM bensin??). Disitu kita bisa mendonorkan darah kita dengan syarat tidak melakukan donor dalam 3 bulan terakhir, sehat jasmani dan rohani dan termasuk jenis manusia, minimal primata.


 Selesai donor kita akan diberi makan gratis. Ini nih alasan utama gw mau donor. Dapet makanan gretongan dan bisa ketemu temen temen lain. Sungguh teman, (katanya) setetes darah kita sangat berarti bagi mereka. Sepulang donor gw dan beberapa petinggi BPI maen ke panti asuhan untuk mendata anak anak yang ikut ke Taman Safari Indonesia (TSI). Yup kita akan berbagi kesenangan dengan anak anak yang telah merasakan pedihnya kehilangan kasih ssayang orang tuanya sejak kecil, dengan harapan mereka akan melupakan kesedihan barang sejenak.



Untuk menggalang dana maka teman teman BPI mengadakan penggalangan dana. Mulai dari mengumpulkan dana dari teman teman yang mempunyai kelebihan rejeki sampe jualan gantungan kunci dan pin BPI di HI saat CFD (buka..bukan restoran ayam itu..CFD adalah Car Free Day)  pun dijabanin.



Rangkaian ultah BPI ditutup dengan tamasya bareng anak panti asuhan daerah Rawamangun, Peserta ada 60 anak dengan menggunakan 2 bus . Kita berangkat dari depan terminal rawamangun rencana awal berangkat jam 7 tapi molor berangkat kurang lebih jam 8 akibatnya ketika mau memasuki kawasan taman safari terpaksa menanti buka  tutup menunggu pukul 10 jalan dibuka kearah puncak. Didalam Bus acaranya berubah jadi ajang karaoke buat adik adik jadi mereka disuruh menyanyi untuk membunuh waktu.

Well, akhirnya bus dipersilahkan jalan untuk memasuki kawasan TSI tiba disana sekitar pukul 11 an . Langsung bus menyambangi binatang - binatang dengan berkeliling TSI anak anak antusias bolak balik antara kanan dan kiri bus tergantung dari binatangnya . Setelah puas mengelilingi dilanjutkan makan siang dan ada games sebelum acara bebas untuk berkeliling TSI

 Setelah keseluruhan acara telah dijalani maka selesai pulalah kunjungan kita ke TSI. Sekarang saatnya kita kembali ke rutinitas masing. Tentunya dengan rasa puas karena telah meninggalkan kenyataan bahwa kita telah meringankan beban jiwa adik adik itu walaupun hanya sekejap dan bahwa kita telah mengenyangkan perut perut kecil dan hati hati besar mereka dengan makanan, baik itu makanan jiwa ataupun makanan raga. Dan itu semua terpancar dari raut wajah mereka yang bahagia.

Tentu saja, gw bukan orang yang taat beribadah. Namun hari itu, melihat mereka makan dengan lahap dan bermain dengan gembira membuat gemetar hati gw saat ingat sebuah kalimat bijak, yang mengatakan bahwa akan dilaknat oleh malaikat seorang yang tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya ada yang kelaparan.

Trip now, Think later.. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar