Selasa, 24 Juli 2012

Buka Puasa Bersama Anak Jalanan





Sebagai lanjutan dari baksos sebelumnya dan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, kembali BPI akan mengadakan acara buka puasa bersama anak jalanan yang tergabung dalam SAJA (Sekolah Anak Jalanan).

Buka puasa bersama ini akan dibarengi dengan penyerahan perlengkapan belajar mengajar bagi seoklah tersebut (berdasarkan hasil survey, mereka lebih membutuhkan peralatan beajar mengajar dari pada seragam).

Acara akan diadakanhari : Minggu
tgl : 5 Agustus 2012
jam : 16.30
lokasi : SAJA
Jl. Petak Asem Baru no 29
RT 007, RW 05
Penjaringan, Jakut


Total dana yang dibutuhkan (anjal = 126 org, guru = 6 org):
- perlengkapan sekolah = Rp. 5.000.000
- makanan utk buka bersama = Rp. 25.000/orang x 132 = Rp.3.300.000

Sistem pendanaan:
1. peserta yang ingin ikut acarai dikenakan biaya Rp. 30rb/org (25rb utk makanan, 5rb utk sumbangan)
2. sisa dana sumbangan dari baksos TSI
3. sumbangan sukarela teman-teman BPI

Utk teman-teman BPI yang ingin berpartisipasi dapat transfer ke:
- Rek BCA KCU Sudirman Acc. 03 54 29 64 93 a.n Suryani
atau
- Rek Mandiri KCP Jkt Wisma Metropolitan 10220 Acc. 102 00 0565707 4 a.n Suryani

dan konfirm (setelah transfer) ke:
- mbak Yani (hp no 085697915471) atau
- arie (hp no 085883872121) atau
- komen di event ini

Pendaftaran keikutsertaan paling lambat tgl 31 Juli 2012.



Susunan panitia:
Ketua : Arie Musliana
Bendahara + pendaftaran peserta : Yani Suwito
Acara : Wedhya Wardani
Konsumsi : Desy Dimayanti
Dokumentasi : Candra
Yg belanja alat tulis : Jimmy

BPI First Gathering - Camping di Gunung Gede




Halo teman-teman BPI..


Sudah lebih dari 1 tahun BPi berdiri, dan kebanyakan trip yang diadakan biasanya ke pantai.
Kali ini kita mencoba beda, yaitu camping di gunung, dengan prinsip: 
SUSAH SENANG DITANGGUNG BERSAMA 

Waktu: 19 Oktober 2012 (jam 19.30) - 21 Oktober 2012 (jam 21.00)

dengan rute terpilih:
jumat malam - sabtu malam:
Jkt - Cibodas - Telaga Biru - Air Terjun Cibereum - Kandang Badak (camping di sini)
Minggu:
Kandang badak - Puncak Gn. Gede - Alun-Alun Suryakencana (Padang Edelweis) - Gn. Putri dan Cipanas - Jkt

Meeting point jam 19.30 di St. Cawang
(kereta berangkat ajam 20.00)

Perkiraan sampai Jkt lagi minggu jam 21.00

Quota 30 orang.

Utk teman-teman BPI yang ingin berpartisipasi:
1. transfer Rp.200rb/orang ke:

- Rek BCA KCU Sudirman Acc. 03 54 29 64 93 a.n Suryani
atau
- Rek Mandiri KCP Jkt Wisma Metropolitan 10220 Acc. 102 00 0565707 4 a.n Suryani

2. konfirm (setelah transfer) ke:
- mbak Yani (hp no 085697915471) atau
- arie (hp no 085883872121) atau
- octa (hp no 085714714713) atau
- komen di event ini

3. scan KTP dan email ke: bpi.backpacker@gmail.com


Pembayaran paling lambat 1 Sept 2012, atau jika quota sudah terpenuhi


Fasilitas yang disediakan:
• Tenda Doom Dome Kapuas Kapasitas 5 org
• Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
• Makan 4x (sabtu: pagi, siang, malam; minggu: pagi)
• Pemandu & porter
• P3K & Asuransi Taman Nasional

Peralatan yang perlu dibawa peserta :
• ransel yang 65 liter atau carier
• Pakaian Pribadi + Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
• sleeping bag water proof + matras
• senter
• Kamera / Handycam
• Peralatan Mandi & Ibadah
• Raincoat / Jas Hujan
• Sepatu & Sendal Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
• Kaos Kaki Tebal, Sarung Tangan, Sarung Kepala & Topi lapangan
• Kacamata Hitam & Sunblock
• Makanan dan Minuman Tambahan Pribadi
• Obat-obatan Pribadi (Yang direkomendasikan Dokter atau Rumah Sakit) & Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)
• Perlengkapan camping (jika punya - hal ini sesuai pembagian tugas yg akan ditentukan kemudian)

Ketentuan Umum Pendakian :
• Tidak dianjurkan untuk mendaki bagi peserta uang memiliki penyakit Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan penyakit berbahaya lainnya
• Tidak membawa binatang kedalam Kawasan
• Tidak membuat api unggun didalam Kawasan
• Tidak mengganggu, memindahkan dan melakukan vandalisme pada fasilitas yang ada di kawasan
• Tidak memetik, mencabut dan memindahkan tanaman
• Berjalan pada jalur yang sudah ditentukan
• Tidak meninggalkan sampah dan wajib membawa kembali sampah bawaannya
• Tidak membawa minuman beralkohol
• Tidak membawa alat Musik
• Tidak membawa sabun, pasta gigi, dan bahan deterjen lainnya
• Wajib mengikuti peraturan yang berlaku di TNGGP

Catatan :
1. Peserta trip yang masuk dalam list & dianggap ikut adalah yang sudah membayar
2. Keikutsertaan tidak dapat dibatalkan, dapat digantikan dengan saudara, sahabat ataupun teman
3. Sebelum dan sesudah pembayaran mohon konfirmasi melalui telepon atau sms
4. Setiap perubahan itinerary akan dibicarakan bersama.
5. Peserta yang ikut harus bersedia membawa perbekalan/perlengkapan bersama (tidak hanya perlengkapan pribadinya)

Explore Sulawesi : Danau Linow di Tomohon


  
Kali ini gw akan bercerita tentang keindahan Sulawesi. Cerita tentang keindahan pulau yang terkenal akan keindahan bawah lautnya. Cerita tentang indahnya alamn Indonesia.Semua berawal dari ajakan explore Sulawesi. Siapa yang mau nolak kalo destinasninya Sulawesi??

Masalahnya adalah gw ga ngarti cara beli tiket online sedangkan waktu makin mepet. Akhirnya gw tau klo Mamanya di Daffa di klinik gw bisa mesenin tiket pesawat. Masalah kedua muncul, tiketnya mahaal sedangkan gw nyari tiket yang murah. Tuhan langsung menunjukkan kuasaNya, Mama Daffa bisa ngusahain tiket murah setelah gw sms. Kira2 gini smsnya :

 "Mama Daffa, saya ngirim sms ini bukan untuk ngerayu ibu. Saya bukan buaya darat yang bisanya hanya ngerayu perempuan. Saya mohon bantuan ibu karena saya bisa gagal trip klo ibu ga bantu saya dapetin tiket murah. 

Saya mencoba mengetuk pintu hati Mama Daffa. Saya yakin, ada hati yang bijak dibalik kecantikan wajah ibu, Orang bilang, kebijaksanaan datang seiring dengan usia. Tapi itu tidak berlaku buat mama Daffa. Mama Daffa makin bijak walau sepertinya usianya ga bertambah. Suami ibu mungkin ga sepakat, tapi jangan dengarkan dia bu. Saya kenal ibu sebelum suami ibu kenal ibu.
Empat kali empat samadengan enambelas.
Sempat ga sempat ga usah dibalas.
-ramdhan-"


Daan akhirnya gw dapet tiket Jakarta-Manado dan Ujung Pandang-Jakarta seharga 600ribu (makasih mama Daffa), gw emg ga ngarti cara beli tiket, tapi gw selalu bisa memahami wanita paruh baya. Bilang aja, jarum jam ga mampu menyentuh kecantikannya, maka dia akan melakukan segalanya buat kita.. *oyeaahhh*

Masalahnya adalah jam berangkat pukul 05.00 WIB dan DAMRI baru beroprasi jam 04.00. Karena takut ga kekejar maka gw putuskan untuk nginep di bandara. Itung itung pengalaman baru.Apadaya Allah berkehendak lain. Setan pun bermunculan pada malam harinya. Setan itu berbentuk ajakan untuk nonton Spider Man midnite jam 23.45. (Oooii gw besok subuh mau flight ooiii..). Tapi apadaya bujukan setan lebih kuat dari sang malaikat. Gw pun nebeng Dedi berangkat ke Bekasi untuk nonton. Disana udah ada AsriNorumi dan Aini. 3 "setan" ini yang berjasa mengajak nonton midnite.

Pulangnya udah jam 2 lewat. Gw ma Dedi langsung ngebut menuju Grogol. DIsini gw harus berterimakasih sama Dedi. Klo gada dia gw bakal telat ke bandara. Dengan setianya Dedi dan motornya nganterin gw muter muter Grogol untuk dapetin Taxi.dan gw pun gajadi telat dan selamat sampai di pesawat. (tengkyu brooo) 

Gapake lama, begitu gw duduk dan dalam hitungan detik gw dengan suksesnya berpindah ke alam mimpi. "Para penumpang yang terhormat, sebentar lagi kita akan mendarat di Bandara Int'l Sam Ratulangi Manado. Mohon kembali ke tempat duduk, menegakkan sandaran, melipat meja di depan anda dan mengencangkan sabuk pengaman". Kalimat yang sudah ga asing tadi sukses membawa gw secara paksa ke alam nyata lagi. Begitu ngelongok ke jendela,Subhanallah, birunya laut yang bercahaya diterpa mentari pagi bertemu daratan hijau yang terdiri dari bebukitan berselimut hijaunya pepohonan, diselingi rumah rumah dan dihiasi sawah sawah yang berjejer indah menyambut gw. Seolah berkata, "apakareba??" "Selamat datang di Manado jo!!!" 

Di bandara gw ga langsung keluar, efek 1 hari 2 malam ga ketemu nasi mulai bereaksi (makasih buat anak anak sedeng yg ngajak gw nonton spiderman midnite padahal subuh gw harus flight). Pala gw puyeng. Jadilah gw leyeh leyeh di bandara sambil cuci mata ngeliatin cewek cewek di bandara. Percaya atau ngga kaum hawa di Manado cakep cakep jo.

Ngomongin cewe gw mau berbagi teori nih. Menurut gw, ngeliat cewek cakep 5 menit efeknya sama kayak makan wortel sekilo. Kali ini gw dah makan 15 kilo wortel. Mata rasanya terang banget sampe kayaknya gw bisa ngeliat masa depan. *alesan, padahal gasuka sayur*

Dari sekian banyak cewek di Bandara hanya ada 1 yang menarik perhatian gw. Cewek ini melipatgandakan teori wortel gw. Ngeliat doi semenit sama kayak makan wortel sekebun *dikasihceban*. Cewek yang nilai gizinya sama kayak wortel sekebun ini kayaknya gw kenal. Pas gw deketin ternyata si Nuqee. Siapa Nuqee?? Buat yang belum kenal, nih gw kenalin..
cantik kan??cantik dong..

Cewek manis ini asli Surabaya, dia yang nyari host di manado. Yang gw heran mandi ga mandi doi tetep wangi. Gw curiga dia mandi pake pelembut pakaian jadi wanginya awet berhari hari. Penggila laut ini punya semacam kharisma yang bisa bikin semua orang  ingin menengok (terutama cowok). Cerwet (apalago soal makan) dan ga mau kalah. Pacarnya saat ini adalah skripsi dan jadwal ngetrip. Saking banyaknya jadwal ngetrip sampai cakep cakep tapi masih jomblo. Susah ya cewe bekpeker dapet pacar. Dia adalah tipe cewe yang jadi dambaan semua backpacker. Nawarnya jago cui. Barang yang mahalnya kebangetan sampe sampe keluarga cendana pun ga mampu beli bisa ditawar gila gilaan sama doi. Boleh??

Si Nuqee ini adalah satu satunya travelmate gw selama 8 hari ke depan. Sebenernya ada lagi yaitu  si NK alias Nur Karmawan, akan tetapi cowok imut dan cute ini ketinggalan kapal ke Togean gara gara pesawatnya delayed. Jadinya gw akan menghabiskan waktu di Sulawesi bersama kebun wortel yang wangi ini.

Di Manado kita dijemput Om Santo. Host yang didapat Nuqee dari CS ini ternyata seorang dokter yang sedang mengambil spesialisasi Rehab Medik. What?? Sungguh kebetulan. Gw dapet host yang kerjaanya masih 1 bidang ma gw. Jadinya selama di rumah dan di jalan beliau selalu bertukar pikiran ma gw. Ngetrip sambil nambah ilmu di kasih makan pula. Menu kita siang ini adalah ayam daun lelem. Daun lelem ini katanya hanya ada di Manado, rasanya mirip daun kemangi campur daun jeruk. Ajiiibb...


Hari itu juga setelah naro tas ke tempat Om Santo gw langsung menuju terminal yang gw lupa namanya. Disitu gw ketemu dengan (lagi lagi) temennya Nuqee bernama Tape. Hah? Tape??ga salah tuh namanya?? Oooohh...maap salah denger, namanya Tepi (pake i bukan u ya..). Tepi adalah anak gunung dan seperti anak gunung kebanyakan, gayanya mantap. Celana panjang gunung, kaos gunung, sendal gunung dan bulu lebat rambut panjang menjadi ciri khasnya. 

Begini rutenya. Dari Manado kita harus naek bus menuju terminal Tomohon seharga6000/orang. Lalu dari terminal Tomohon kita naek angkot menuju Danau Linow. Bilang aja "bang torang turun di danau linow ya!!". 
Begitu sampe,turun dan bayar 3000/orang aja. Yang menarik dari angkot di Manado adalah tempat duduknya yang menghadap depan. Ga kayak angkot di Jakarta yang menganut formasi 2-6-4.
naik angkot yg tulisannya kayak gini..

angkot ala taxi..
Begitu turun kita disambit eh, disambut papan nama "Danau Linow". Eits, jika kalian kira sudah sampe maka kalian salah. Dari sini kita harus berjalan kaki sejauh kira kira 1 km lagi untuk mencapai danaunya. Tapi begitu sampe kelelahan berjalan kebayar kok. Danau yang hijau berpadu cantik dengan hujaunya hutan dan sedikit asap yang mengepul. Yup, karena danau ini danau belerang ma akan ada sedikit asap dan gelembung yang berasal dari belerang. Warna hijau danau pun berasal dari belerang.



Tepi, nuqee and me..

Saran dari gw. Kan disana ada tempat yang bayar 25rbu untuk masuk, JANGAN MASUK!!! karena klo lo seorang bekpeker duit segitu bisa buat makan sampe muntah. Lebih baik lo maju dikit lagi nglewatin gazebo sampe ketemu warung. Disitu ada jalan turunan kecil, lo masuk aja. Paling disuruh bayar seiklasnya. Gw sih bayar cuma 5ribu karena gw iklasnya cuma segitu. Hahahaha.. *lanjuut.



Ga terasa udah sore aja. Waktu terasa begitu cepat disini. Yaialah jamnya juga lebih cepet sejam kok daripada waktu Jakarta. Kita harus balik klo gamau kemaleman. Tapi ternyata di Tomohon sedang ada acara perayaan panen, jadi banyak orang datang ke gereja untuk merayakannya. Dan efeknya adalah semua angkot menuju terminal penuuuh. Untung kita ketemu Oma yg baik saat menunggu angkot. Kita dibolehkan duduk duduk di warungnya sambil nunggu angkot. Sayang banget ga ditawarin makanan gratis di warungnya. *ngareeep.*

Setelah beberapa saat si Oma aktif nyetopin mobil mobil angkot maka kita pun dapet angkot walau harus berdesakan. Biaya angkot pulang sama dengan biaya pergi. Darisini ke terminal membutuhkan waktu 30menit, sedangkan dari terminal Tomohon ke Manado jarak tempuhnya sekitar 1 jam.

Sesampainya di Manado kita ketemuan kembali sama Om Santo. Malam itu jadwalnya tur keliling kota. Ternyata Manado ga sebesar bayangan gw. Coba Mak Erot ada disini, pasti Manado bisa lebih besar lagi. Kata Om Santo kota ini masih minim listrik, terlihat dari ga terangnya spot spot indah yang bisa dijadikan objek poto. Terlihat Zero Point dan Pohon Natal tertinggi malah gelap tanpa lampu.

Hal lain yang menarik darisini adalah kontur jalannya. Selain rumit kayak labirin kontur jalan disini adalah banyaknya tanjakan dan turunan. Padahal di dalem kota. Tempat Om Santo pun ada ditengah tanjakan dan turunan itu. Daerah rumahnya lebih dikenal orang sebagai "Gang Doger". Konon dulu orang orang sini gabisa liat anjing nganggur, bawaanya pengen dibunuh aja. Buat apa? Buat dimakaannn..Syaratnya ga boleh ada darah yg keluar karena rasa dagingnya akan pahit. Cara membunuhnya adlaah dengan dipukul kepalanya berkali kali atau diracun sampai mati.. *huuueekk*

Ga butuh waktu lama untuk muter muter Manado. Kita akhirnya kembali ke rumah Om Santo. Akhirnya petualangan di hari pertama selesai. TAPIII..ini baru hari pertama..Masih ada 7 hari lagi sampai gw balik ke Jakarta. So, jangan jangan ganti channel ngana jo..

Trip Now, Think Later..

Derawan si cantik nan Perawan..


Hoaaaahhhmm..pagi pun tiba. Itu berarti gw harus segera bangun untuk berburu sunrise. Hati dan pikiran udah siap, apadaya tubuh belon siap. Rasanya tubuh gamau buru buru lepas dari kasur. Akhirnya si Andi bangunin gw karena doi udah mau jalan berburu sunrise. Mau gamau gw harus bangun dan siap siap. Sampe luar kondisi gelap gulita padahal jam udah menunjukan pukul 05.20. Gapake lama gw, Andi, Pendi, Hendrik dan Gemi langsung nyari spot terbaik buat mengabadikan sunrise.

Pilihan pertama jatuh pada dermaga tempat kita pertama dateng, tapi disitu ternyata kehalangan oleh dermaga lain.. Langsung aja kita pindah ke tepi pantai tempat sang penyu galau bertelur. Dari situ  sunrise pun muncul dengan lagak malu malu semalu pasangan yang sedang mengalami malam pertama.




Ternyata pengorbanan bangun pagi ga sia sia. Sang mentari yang muncul perlahan membawa sinar kehidupan berwarna oranye yang pelan tapi pasti mulai menyinari bumiNya. Ah ciptaanNya memang selalu membuat kita takjub. Saat membalik badan kita disuguhkan pemandangan yang ga kalah ajib. Selengkung pelangi menampakkan indahnya seolah ga mau kalah indah dengan sang mentari. Tampaknya hari ini pun gua akan terus terusan bengong.

Puas poto poto kita balikke homestay untuk makan dan eksplore pulau bersama Vin Diesel. Oia yang belum tau Om Vin ini adalah guide kita selama disini. Dengan perawakan kekar, jago ngebut pake speedboat, jago renang dan kepala Bocin alias botak licin maka menjadikan doi layaknya sang XXX (baca : tripel X)

Di Pulau Derawan sendiri ga terlalu besar dan bisa dikelilingi hanya dalam waktu 30 menit jalan cepat, 45 menit pake poto poto dan 1 jam pake jajan jajan. Di Pulau ini terdapat Kuburan Kuda. Bukan, bukan kuda yang di kubur disini, tetapi pahlawan setempat yang gigih membela wilayah Derawan agar ga dicaplok Malaysia. Karena sang pahlawan setengah kuda menggunakan kuda maka dinamakan kuburan kuda.


Lalu ada Sumur Kuno. Konon sumur ini adalah sumber air tawar pertama yang ada di Derawan. Sumur ini adalah sumur tertua di Derawan dan dikeramatkan. Barang siapa yang terjatuh di sumur ini maka niscaya orang itu akan tenggelam (yaialah).


Lalu ada juga aktifitas para nelayan yang berhasil mendapat ikan kakap gede gede.Dimana para istri membantu menyisik sisiknya biar bersih dan ada juga rumah percontohan sehat loh. Emang sih rumah ini paling bersih diantara rumah rumah lainnya.
bersihin kakap..

rumah sehat derawan..

Oia FYI anak anak di Derawan ini ekstrim ekstrim loh. Pernah gw liat ada segerombolan anak yang sedang nyiksa kelelawar, ada yang kebut kebutan naek speda lengkap dengan gaya standing dan ngepotnya (berasa nonton pilm action). Tapi yang membanggakan orang orang disini hampir semua menggunakan kaos bertuliskan i love perawan Derawan. *prok prok prok*


Next kita akan snorkling di deket Derawan. Disini airnya jernihnya kebangetan. Dari speedboat aja udah bisa keliatan dasarnya. Perpaduan pemandangan jernihnya dasar laut, birunya air laut, berbatasan dengan birunya langit berhias putihnya awan menjadi bukti ga ada yang bisa ngalahin indahnya lukisanNya.


Puas snorklingan disini kita pindah ke dermaga. Ternyata di dermaga pun spotnya ajiiibb. Emang sih kita udah bisa liat dari atas dermaga tapi pas udah nyebur ceritanya beda lagi. Keindahan dari atas di kuadratin saat di air. Disini juga ada Kima raksaksa. Kima adalah sejenis kerang yang sering kita liat di tipi tipi yang isinya mutiara.


Setelah lelah menyusuri dermaga akhirnya kita naik untuk makan. Menu nasi dengan sayur dan ayam pun terasa sangat lezat di tengah perut yang keroncongan dan badan yang menggigil. Hal yang enak adalah fakta bahwa Derawan itu panas, jadi kita ga begitu kedinginan walaupun kulit pasti tambah item. Ga masalah buat gw toh gw udah item. Nambah item dikit lagi gakan mengurangi ketampanan gw. Hahahaha.. (abaikan)  

Abis makan kita akan naik perahu pisang alias Banana boat. Karena pisangnya cuma satu jadi gantian naiknya. Sambil nunggu giliran kita poto potooo..ga afdol klo ga poto poto di pulau cantik dengan view ciamik ini.


Puas dibanting banting saat naik pisang kita ditantang untuk menuju ke pulau gosong/pasir sejauh 2km dengan cara berenang. Si Vin Diesel ngomporin dengan cara bilang 2 bulan laluada anak cewe yang bisa menuju sana dengan cara berenang..shit!!!

Entah terprovokasi atau emang nekat kita pun mengikuti tantangan si om Vin.Ternyata perjalanan menuju kesana lumayan seru. Kita melewati batu yang merupakan "mabes" penyu. Jadi saat senggang para penyu itu berkumpul di batu ini untuk ngopi



Di perjalanan pun kita bisa menemui banyak penyu seliweran kayak angkot. Dan salah satunya berhasil ditangkap. Adegan selanjutnya mudah tertebak, kita berebutan poto sama si penyu malang yang berontak sekuat tenaga ingin lepas dari para fansnya..
serbuuuuu...

Kebanyakan poto poto nih,,kapan sampenyaaa??akhirnya kita dipanggil naikke kapal untuk mempersingkat waktu. Ga lama kita pun sampe (yaialah naik speedboat). Pas sampe tuh pulau langsung kita jijingkrakan. Pulaunya puuutiiihh banget seputih jika anda memakai s*klin pemutih. Gapake lama, langsung aja kita poto poto.
diskusi dulu..


actiooonn..

Disini waktu bener bener terasa berhenti. Satu satunya yang membuat kita sadar adalah kenyataan bahwa sang mentari dengan asyiknya menggoreng kepala kita. Karena belum mau mempunyai otak goreng maka kita (dengan berat hati) balik ke speedboat untuk kembali ke derawan.

Sampe Derawan-mandi-istirahat-makan mi-main kartu kita siap untuk berburu sunset. Konon sunset di Derawan adalah salah satu yang terajiiiib di Kalimantan. Dan ga salah klo kita buru buru kesana. Begitu sampai dermaga sang mentari sudah malu malu sembunyi dan hanya menyisakan bias bias sinar kuning bercampur jingganya. Efeknya?? Kita bisa mendapatkan efek siluet yang perfectto.



Lagi lagi waktu yang membatasi kenarsisan kronis kita. Alam disini mempunyai sejuta cara yang mampu membius kita untuk tetap terpukau menatapnya. Sejuta rasa yang membuat hati kita takjub akan kebesaran Yang Maha Kuasa. Yang senantiasa mengingatkan kita betapa indahnya alam kita.

Udah malem nih. Perut udah keroncongan meminta jatahnya.Kita pun menuju rumah makan untuk makan malem. Makanan khas pulau ini adalah Kima. Ia Kima itu yang bentuknya kita liat tadi siang itu loh. Tapi makanan disini mahal. Masa teh tawar aja harganya 5ribu. Harga makanan utamanya ga jauh dari kisaran 40-50ribu seporsi.



Pulang makan malem denan ikan bakar, kita masih akan barbequean dengan ikan lagi. Aduuuh mau ditaro dimana tuh ikan. Tapiiiii itu semua hanya kamuflase aja untuk ngerjain gw. FYI hari ini adalah hari ultah gw. Di satu sisi hari ini terasaistimewa karena di hari jadi gw berada di tempat yang istimewa dan ditemani teman teman yang istimewa juga.

Tapi yang gw takutkan adalah acara ceplok menceplok. Gw udah sengaja pake baju terjelek gw dan ternyata bener aja. Lagi asik2nya makan Gemi dateng dari belakang dan PLOKKK!! sebutir telur mendarat dengan telak di kepala gw. Nggak, ga parah. Yang parah adalah ceplokan telor yang datang bertubi tubi setelahnya. Ditambah 2 kantong tepung, pasir dan air yang menyusul membuat gw sukses menjadi adonan. Tinggal dimasukkin oven aja deh. Tapi ga masalah. Kapan lagi bisa ngerayain ultah di Derawan coba?? Bisa bisa jadi momen sekali seumur hidup nih. Hal yang gw sesalin adalah kenapa ga ada yang potoooo...Grrrr... (oii..potoin gw doong..malah pada ketawa)

Karena ini malam terakhir kita disini maka setelah gw bersih bersih dan mandi kita nyari oleh oleh. Just info, makanan khas di derawan selain Kima adalah Sarang Semut. Sarang semut adalah kue yang terbuat dari gula yang berbentuk keriting dan mudah hancur. Harganya 5ribuan aja.

kima belom mateng..

Ga berasa waktu udah malem. Tandanya kita harus tidur karena besok sudah harus kembali ke Tarakan untuk menuju Jakarta. Keesokan harinya Erika gedor gedor kamar. Ternyata cuma mau numpang mandi doang. Gw pun tidur lagi dan bangun bangun udah jam 6 pagi sedangkan jam 6.30 speedboat udah jalan. Jadilah ga mandi, mudah mudahan ga ada yang tau.

Ternyata mentari pagi menyambut kepulangan kita menuju Tarakan. Hari yang indah untuk melaut. Tapi Allah berkehendak lain. Di tengah jalan mendadak hujan turun. Dan kalian tau apa yang akan terjadi ketika hujan turun di laut?? Ombak setinggi speedboat menemani jalan kita. Beberapa kali speedboat terombang ambing tertampar ombak. Belum lagi ombak tinggi yang senantiasa naik ke atas speedboat. Mau tau rasanya?? Bayangin aja kalian lagi arung jeram versi speedboat di tengah laut. Hanya kuasaNya dan kelihaian sang nahkoda yang rela basah basahan tempat kita menggantungkan nasib kita. Gw mah pasrah aja, minum antimo dan berdoa semoga pas bangun gw akan ketemu daratan dan bukan malaikat penjaga kubur.

Seperti yang gw sering bilang bahwa Tuhan cinbta backpacker. Pas gw bangun ada kabar bagus dan kabar buryk. Kabar bagusnya adalah kita tinggal berada 10 menit dari dermaga. Kabar buruknya adalah bensinya abis!!! Bayangin di tengah laut dan  terombang ambing ombak besar.

Untungnya pak nahkoda mempunyai teman yang segera datang membawa bensin 1 dirigen penuh. (Alhamdulillah). Jadilah kita sampe ke pelabuhan. Tapi masalah ga brenti sampe situ. Kita masih harus melompati dari kapal ke kapal untuk sampai ke dermaga saking penuhnya itu dermaga. Hati hati ya langkahnya teman teman.



Dan waktupun hanya tersisa setengah jam sebelum pesawat terbang. Jadilah jalanan di Tarakan layaknya sirkuit buat kita. Mana pengendara motor bergaya ala penganten Solo jalannya, ditengah pula. Dikira jalan nenek moyangnya apa??

Untung, lagi lagi untung pas sampe pesawatnya delay. sejam pula. hahahahha. Jadilah kita poto poto sambil ngabisin waktu. Bodo dah diliatin orang orang.





Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam kita kembali menyentuh tanah Jawa. Alhamdulillah. Great trip with great people..Total bajet gw buat perjalanan ini adalah 2.3 juta aja kakak. Itu udah termasuk tiket pesawat PP. Rinciannya kayak gini :

- Tiket pesawat PP Jakarta-Tarakan-Jakarta = 1.100.000
- Speedboat = 10.000.000 : 18 orang = 555.000
- Homestay (100.000/malam : 4)  x 3 = 150.000
- Makan 20.000 x 9 = 180.000
- Transport PP Bandara-Pelabuhan Tengkayu = 100.000
- Sewa snorkle = 50.000
- Guide = 100.000
- Lain lain = 65.000

Total = 2.300.000 IDR

Tetap sehat, tetap semangat karena besok kita akan jalan jalan ke Manado

NB : Ditengah  terjangan berbagai kabar buruk di negeri ini, gw sangat ingin memberikan sebuah cerita tentang indahnya negeri kita, cerita yang bisa membuat kalian (minimal) iri dan tersenyum. Cerita yang bisa membuat kita berkata : aku cinta Indonesia.. :)


Trip now, Think later..

Derawan yang menawan..






Tuhan cinta backpacker. Gw  dan banyak pembawa tas punggung lainnya percaya itu, bahwa Tuhan selalu cinta pada mereka yang menempuh perjalanan, dan bahwa para penyusur bumi ini banyak dinaungi keberuntungan.

Sebagai backpacker pemula nan amatir, Gw lagi lagi  punya banyak cerita-cerita kecil yang menurut gw menakjubkan, yang pasti ga bakal gw dapat jika misalnya gw menghabiskan hari libur gw dengan nonton tivi seharian. Kawan, menonton tivi terlalu lama itu menghapus keberuntungan-keberuntungan kita untuk mendapati keajaiban-keajaiban kecil diluar sana.

Indonesia selalu mempunyai cara untuk membuat kita terkesan akan keindahan alamnya. Kali ini sang ibu pertiwi memancarkan pesonanya melalui sebuah kepulauan bernama Derawan. Hah?apa itu Derawan?? Buat orang yang selalu menghabiskan waktunya di balik meja pasti gatau apa itu Derawan. Apakah semacam makanan temennya Bakwan?? Akan tetapi untuk para penjelajah bumiNya (baca : backpacker) Derawan adalah salah satu dari 3 tempat "wajib" dikunjungi selain Wakatobi dan Raja Ampat


Derawan adalah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang terdiri dari beberapa pulau yang ajegile indahnya seperti Derawan, Sangalaki, Maratua, Kakaban, Nabucco dan beberapa pulau Pasir. Untuk mencapai Derawan terdapat beberapa cara. Kita bisa via Balikpapan lanjut naek travel ke Berau seharga 200rbu lalu naik speed boat selama 3 jam ke Derawan. Atau kita bisa ke Tarakan dan langsung nyebrang selama 3 jam juga dengan speedboat, 8 jam naek kapal nelayan, dan 3 hari klo berenang.

Speedboat disini emang agak mahal. Speedboat yang gw naikin yang akan setia menemani kita selama 4 hari harganya berkisar 10juta/4 hari dan bekapasitas 20 orang. Atau bisa juga nyewa speedboat berkapasitas 4 orang dengan harga 1juta/hari.

Derawan di depannya tarakan..


Pagi itu gw sangat menikmati moment saat berada di dalam burung besi yang akan membawa gw ke Tarakan. Tarakan adalah salah satu kota di Kaltim yang mempunya tempat konservasi Mangroove dan Bekantan. Ada yang gatau Bekantan?? Ngaca deh Itu loh monyet berhidung besar maskot Dufan. Disini hanya dengan membayar 4ribu untuk dewasa dan 3ribu untuk anak anak kita udah bisa menikmati sejuknya hutan Mangroove dan -klo beruntung- kawanan Bekantan lagi nagkring di pohon.







Dari Tarakan kita akan menyebrang ke Derawan dari pelabuhan Tengkayu menggunakan speedboat. Sumpah ya ini naik speedboat lebih parah daripada naek truk pasir yang ngebut dijalan ancur. Beneran bikin pantat yang tadinya bahenol jadi serata telor ceplok.

Setelah menempuh 3jam perjalanan (padahal udah naek speedboat) kita menyentuh dermaga Derawan. Hal petama yang gw lakukan setelah turun adalah mengucap Alhamdulillah bisa selamat naik tuh speedboat sarap. Hal kedua adalah bengong, gimana ga bengong?? Kelelahan selama 3 jam terbayar lunas ketika kaki menjejak disni. Ciptaan Tuhan dengan keindahan yang luar biasa akan menjadikan mata dan tubuh kita kembali rileks. Kejernihan dan kebersihan pantainya sangat luar biasa, membuat kita bisa melihat langsung biota laut dari permukaan air seperti Clown fish, ikan kecil biru, ikan kecil merah, gerombolan ikan putih dan juga penyu.

Hah? Penyu?? Ia penyu!! Selain keindahan lautnya, salah satu daya tarik Derawan adalah Penyunya. Salah satu atraksi unik disini adalah atraksi memanggil si "binatang bijak" tersebut. Cukup membawa pelepah daun pisang yang dibiarkan 10 menitan di bibir pantai maka beberapa penyu hijau akan naik untuk memakan pelepah pisang tersebut. 





Karena hari mulai sore kita langsung menuju homestay. Tapiiiii....ga afdol klo ga poto poto dulu. Poto poto adalah hal yang wajib hukumnya. Sewajib anak2 SMA tahun 2000an nonton film Tusuk Jelangkung.





Setelah makan malam maka saatnya ngeliat penyu nelor. Pantai tempat penyu bertelor agak di ujung melintasi cottag2 cottage mewah. Sesampainya di pantai ternyata si penyu udah mulai menggali lobang dan kita diharamkan untuk mendekatinya karena si penyu yang sedang galau ini sesensitip para wanita yang lagi PMS.



Setelah menunggu agak lama maka kita boleh nyamperin nih penyu dan poto poto di deketnya, tapi hati hati karena sirip penyu galau ini bisa membuat pasir di sekelilingnya naik ke mata kita. FYI ketika penyu bertelur mereka akan mengeluarkan cairan dari matanya yang akan terlihat seperti menangis. Di pulau ini para penyu bebas berkeliaran. Ibarat ayam aja klo dijakarta. Puas poto sama penyu maka saatnya kita beristirahat untuk menyiapkan tenaga buat memburu sunrise dan snorkling seharian besok

Keesokan harinya gw terbangun dengan malas dikarenakan sejuknya hawa pagi ditemani dengan bunyi gemericik air hujan yang disambut genteng rumah. Bentar dulu!! Hujan?? Ha u hu je a jan H-U-J-A-N!!!! Berarti batal dong sunrisenya?? Sunrise boleh gagal tapi cintaku padamu ga boleh gagal. #eeaaaa. Setelah solat maka dengan hati cemas gw tidur lagi sambil berdoa semoga pas gw bangun paginya hujan sudah berhenti.

Ternyata doa kita di dengar Tuhan. Paginya sang mentari malu malu tapi mau muncul dari balik awan. Artinya kita jadian jadi snorklingan. Setelah sarapan nasi kuning + telor + mi + ikan (itu sarapan atau makan siang kuli??) kita pun siap. Speedboat juga udah datang. Saatnya mengunjungi surga.



Perahu cepat kami melaju pelan menembus perairan jernih menuju pulau pertama. Pulau pertama kita adalah Pulau Sangalaki. Pulau pulau tersebut adalah kawasan konservasi penyu, dan untuk pengetahuan aja penyu hijau dan penyu sisik itu hanya ada dua di dunia, satu di Indonesia dan satu lagi di Argentina. Disini gw diajak ke kantornya untuk daftar dulu. Disini dijual kaos seharga 90rbu dan Pin seharga 20rbu yang duitnya digunakan untuk dana pelestarian penyu.





Di pulau ini gw diajak ngeliat tukik yang baru netas. Yang keren disini gw bisa ngeliat para tukik yang jumlahnya puluhan itu keluar dari pasir dan langsung nyebar ke segala penjuru. Ajiiiiiibbbbb!!!!! 







Oia pemandangan di pulau ini juga bikin mata melotot. Kombinasi antara putihnya pasir, toscanya laut dan birunya langit membentuk lukisan alam yang amat sangat indah dan membuat mata ga bosen memandanginya. 











Selanjutnya adalah Pulau Kakaban. Yup kalau kalian pernah dengar cerita Danau Ubur Ubur yang melegenda maka di pulau inilah TKPnya. Begitu merapat di dermaga. lagi lagi gw bengong. Pemandangan yang menakjubkan kembali terekam di mata. Dermaga panjang berada di tengah tengah kombinasi putih dan biru langit ditambah birunya laut dan putihnya pasir. Lagi lagi Allah menunjukkan kreasiNya yang menakjubkan.







Ga lama lama di dermaga maka gw lanjut ke Danau. Pulau Kakaban adalah Pulau karang yang ga punya tanah. Jadi untuk mencapai danau kita ga perlu takut nyasar karena jalannya emang cuma jembatan kayu itu.



Dari kejauhan danau udah keliatan. Ternyata danaunya luaaasss.. Danau yang berada di tengah Pulau Kakaban ini terbentuk dari air laut yang terjebak dan tercampur air tanah + air hujan selam ribuan tahun yang kemudian menjadi danau air payau. Biota laut seperti ubur ubur yang terlanjur terjebak di dalamnyatelah berevolusi dan membentuk ekosistem yang unik hasil evolusi ribuan tahun.

Dari atas aja udah keliatan ubur ubur ngambang ngambang.. Pas udah nyebur dan memasukkan kepala ke bawah air. Glek!! Pemandangan puluhan ubur ubur yang berenang bebas disekeliling kita membuat kita berasa ada di taman ubur ubur di Bikini Bottom dan sedang berburu bersama Spongebob dan Patrick.

Ubur ubur disini tidak mempunyai sengat karena di danau ini mereka tidak memiliki predator yang mengancam nyawa mereka selama ribuan tahun sehingga mereka berevolusi menjadi ubur ubur yang tidak memiliki sengat seperti ubur ubur di laut. Indonesia patut berbangga karena danau ini adalah satu dari dua danau unik di dunia yang memiliki ubur urbur tak bersengat. Satu lagi ada di Kep. Palau di Filipina yang termasuk cagar alam yang dilindungi dunia atau World Heritage.







Puas berenang di bikinni bottom maka saatnya makan siang. Kita makan di dermaga. Baru kali ini makan siang dengan view yang ciamik. Ternyata saat kembali ke kapal laut sedang surut. Jadinya kita harus nyebrang pake perahu kecil untuk mencapai kapal yang ga bisa tambat karena mentok ke karang di bawah. Ternyata ga jauh dari sini gw ketemu ada banyak lumba lumba yang lagi  nyari makan. Buat yang pernah ke Kiluan pasti ga asing dengan pemandangan ini.

Terakhir kita akan berkunjung ke Pulau Maratua. Disini ada penginepan ala koper yang bertarif 500rbu/malam. Disini kita akan menemukan Ikan pedang dan Pari Manta. Buat yang belum tau manta adalah sejenis ikan pari besar yang tidak memiliki sengatan berbahaya seperti ikan pari umumnya, dan satu keunikan lain manta adalah mulutnya yang sangat besar hampir menghabisi seluruh badannya, tetapi makanan manta ini hanya plankton saja dan tidak memakan ikan apapun apalagi manusia. Apalagi yang banyak dosa kayak lo. Kagak doyan dia mah.



Pulau Maratua juga memiliki pantai yang ga kalah membengongkan. Kayaknya hari ini gw jadiin hari bengong ajadah. Gimana nggak dari pagi sampe sore gw dibuat bengong oleh keindahan yang ditawarkan oleh alam Derawan.





Akhirnya kita balik lagi ke derawan setelah muter muter ke 3 pulau itu. Disini kita leyeh leyeh dulu di dermaga karena dermaga ini tertutup untuk publik. Tapi alam berkata lain. Karena sebentar lagi  sang surya akan tenggelam dan itu berarti kita harus buru buru ke dermaga lainnya untuk mengabadikan tenggelamnya sang surya.

Huufftt...untung sempet. Ga sia sia buru buru. Sunset disini ajegile gw rasa. Gradasi warna merah dibalut hitamnya langit sore membuat sebuah alur berwarna merah yang indah. Tentu saja momen yg ga bakal dilewatkan para banci poto macam anak anak dakocan.



Kame hame haaa....


Malemnya setelah makan gw pulang buat nonton bola. But you know what?? Ternyata disana ga dapet siaran bola..assuuuu. Jadilah kita keluar lagi nyari hiburan. Kebetulan ada yang lagi ngadain organ tunggal karena anaknya cukuran. Jadilah kita mengadakan konser pelampiasan. Tanpa Malu malu Kika, mba Widha, Pendi dan Uun maju untuk menghibur warga sepulau. Sepertinya konser gatau malu ini telah membangunkan aura bintang dalam tubuh Pendi. Jadilah beruang madu ini mempunyai banyak fans mulai dari anak anak umur 5 taun sampe nenek nenek bau tanah. Mereka semua tergabung dalam FBP (Fans Berat Pendi)



Ga berasa udah malem dan waktunya tidur. Dan bersiap untuk melanjutkan petualangan kita di Derawan dan poto poto di Pulau Pasir esok hari.

Selamat malam Derawan..besok jangan hujan lagi ya..

Ayo terus berjalan kawan, menyusuri bumi dan menemukan keajaiban-keajaiban kecilnya, karena Tuhan menunjukkan banyak keindahan yang tak Ia tunjukkan pada mereka yang menghabiskan umurnya didapur dan tempat tidur.