Senin, 18 Juni 2012

Menjelajah Bagian Lain Dari Vietnam - Vung Tau

Patung Yesus @Christ Hill


Sudah 1 tahun kami merencanakan perjalanan ke Vietnam ini. Tadinya mau berangkat ber 6, tetapi karena jadwal dan target tujuan berbeda, jadinya saya hanya pergi ber2.

Sejak booking tiket berhasil (saat promo Air Asia), masing-masing kami sibuk mencari informasi tempat-tempat indah yang bakal didatangi selama di Vietnam. Desy (teman seperjalanan saya), langsung menentukan Vung Tau sebagai targetnya, sementara saya masing bingung mau explore selatan Vietnam atau explore HCMC sampai ke utara. Cari-cari info, malah akhirnya kepikiran untuk ke Angkor Wat di Kamboja. Dan semakin lama dipikir & dibaca-baca blog-blog referensi, semakin mantaplah untuk ke Angkor Wat.
Sooo...diputuskan kami akan ke Vung Tau & Angkor Wat, dan mulailah menyusun itinerary + budget (maklum duit ngepas, tapi keinginan banyak :p).

Dan...hari yang dinanti pun tiba...
Tanggal 7 Juni 2012, janjian di terminal 3 Soeta jam 14.00 (pesawat berangkat jam 16.35).
Gak ada delay untungnya..

Kurang lebih jam 20.00 kami nyampe Ho Chi Minh City.
Beres urusan imigrasi kami langsung keluar dari area bandara, dengan sebelumnya tukar USD kami ke VND dulu. Kami tukar total USD140, dengan kurs saat itu 1 USD = 20.750 VND. Jumlah ini cukup buat kami keliling 1 harian di vietnam sampai kami balik dari Kamboja.

tips
kalau berencana lama di vietnam, sebaiknya tukar sedikit saja di bandara (USD 50 cukup), sisanya bisa tukar di toko mas di daerah ben tanh market. tukar ke VND sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, soalnya gak laku kalau ditukar ke rupiah.

Karena sudah malam, bus 152 yang ke ben tanh sudah tidak ada, jadinya kami naik taksi menuju ke backpacker's area di HCMC itu. Untuk naik taksi, dari pintu keluar, kita harus belok ke kiri (soalnya kemarin sempat ngikuti rombongan yg belok ke kanan, ternyata mereka ikutan tour X_X). Biaya taksi bandara - ben tanh market dengan kondisi jalanan yang agak padat kemarin sekitar 134000 VND.


tips
sebaiknya print semua tempat tujuan yang diinginkan, sehingga kalau pengucapan kita tidak dikenali, kita bisa nunjuk ke gambar yang dimaksud.

Begitu sampai ben tanh market, kami langsung mencari biro travel untuk nanya-nanya soal vung Tau (siapa tau ada paket tour seperti ke cu chi/dalat/mue ne), dan membeli tiket bus ke Kamboja utk utk tgl 8 Juni malam (rencana awalnya naik night bus, tetapi diinfo oleh pihak travel bahwa night bus HCMC - Siam Reap akan memakan waktu lbh lama - molor 4 jam, hanya karena nungguin border Vietnam-Kamboja buka..jadi selisih cuma 2 jam jika kita naik bus yg paling pagi). 

Akhirnya kami memutuskan untuk berangkat tgl 9 Juni yang paling pagi (jam 06.30), dengan menggunakan bus dari Sinh Travel, dengan pertimbangan: besok kami bisa jalan-jalan ke night market samping ben tanh, dan tidak terburu-buru dari Vung Tau-nya.

Ya ternyata...tidak ada paket tour untuk ke Vung Tau dengan tujuan yang kami mau. Rata-rata menawarkan Vung Tau beaches yang gak akan saya rekomendasikan karena pantai di Indonesia jauuuuuuhhhh lebih indah, belum lagi karena mereka menawarkannya menggunakan bus yang akan memakan waktu sekitar 3 jam (2x lipat daripada menggunakan hydrofoil..yah meski harganya juga jauh lebih murah daripada hydrofoil sih).

Setelah membereskan soal pertravelan, kami menuju hostel yang sudah kami pesan, yaitu Saigon Youth Hostel yang letaknya tidak jauh dari tampat travel. Lokasinya agak masuk di gang kecil (yang ternyata kalau pagi banyak jual makanan enak rasanya dan murah - kami mencicipi makanan di sini saat tiba dari Kamboja dan menunggu penerbangan balik ke Jakarta). Kenapa memilih hostel ini, karena saya ingin menggunakan membership international Hihostel saya disini (penggunaan perdana), yang membuat kami dapat discount 10%. ^_^. Harga sewa kamar per malam USD20 utk dobel bed + kamar mandi dalam (fasilitasnya AC, TV dgn channel international + ada air panas utk di kamar mandinya + free breakfast).

Check in done..tinggal naruh bawaan dan kembali muterin HCMC sekitar penginapan, sekalian cari makan malam. Karena "haram" gak berlaku buat kami, jadi lebih banyak pilihan makanan yang bisa kami coba. Malam itu kami masuk ke Pho 24 (awalnya karena asumsi resto ini buka 24 jam, ternyata tidak X_X).

lupa namanya apa (menu salah pesen) - 45.000 VND

creme caramel pudding (aslinya gak sempat difoto langsung abis) - 15.000VND


8 Juni 2012 HCMC - kell HCMC & Vung Tau
Mulai jam 06.30 kami sudah stand by di lobby penginapan untuk sarapan. Ternyata banyak bule yang juga menginap di sini. Sarapan free yang disediakan adalah roti..terserah mau pakai butter + jam, atau sayuran. Kami memilih roti + butter + jam (gak tega makan roti + sayuran..berasa kambing banget :p).

Tujuan hari ini muterin HCMC, dengan target jam 10.00 sudah harus jalan ke port untuk ke Vung Tau. Berbekal peta yang dikasih penginapan (karena Saigon Youth Hostel ini sangat mengerti kebutuhan tourist, saat check in, kami dikasih berbagai macam brosur paket tour + brosur HCMC + password wifi).

Dengan melihat peta tsb, semalam kami memutuskan hanya 5 lokasi tujuan yang kami datangi sebelum berangkat ke Vung Tau (mempertimbangkan waktu juga). Sebelum ngider, kami sempatkan dulu keliling dalam ben tanh market.

tujuan 1 - indepence palace (tiket 30.000VND/orang)


tujuan 2 - northerdam catedral (free - gak bisa masuk soalnya)


tujuan 3 - central post office (free - tempat shopping)


tujuan 4 - Ho Chi Minh City Museum (tiket 15.000VND/orang)


tiket-tiket tempat wisata


Tujuan ke 5 adalah people commitee hall. Cuma kalo siang begitu gak ada bagus-bagusnya. jadi kami gak foto, dengan rencana ntar pulang dari Vung Tau baru narsis lagi.

Target jam 10 menuju port jadi molor ke jam 11.00. tapi masih oke lah..Perkiraan saya 4 jam utk menjelajah Vung Tau, tapi juga bakal disesuaikan dengan jadwal hydrofoil.

Menuju tempat hydrofoil sangat mudah sebenarnya. Hanya tinggal nyebrang dari People Commitee Hall menuju ke taman-taman yang persis ada di sebrangnya, dan jalan aja luruuuussss ke depan sampai nemu sungai (kalau yang kami baca di blog, rata-rata mereka naik taksi sekitar 35.000VND).

mencoba sok-sok-an gambar peta..harap maklum :p (bagian yg diarsir itu tujuan kita)


begini bentuk bangunan dari bagian yang diarsir


bagian dalam terminal hydrofoil

Banyak pilihan agen hydrofoil yang bisa dipilih. Harga tiket untuk dewasa 200.000VND/orang one way, dengan lama tempuh 1,5 jam (1/2nya kalo kita naik bus).
Kami memilih hydrofoil jam 11.15 (jadwal yg terdekat), dan sekaligus beli tiket baliknya dgn jam yang paling sore (16.30). Karena pemilihan jadwal, jadinya kami menggunakan 2 agen yang berdeda utk berangkat dan pulang.
tiket hydrofoil  pp - beda agen


Selama jalan ke terminal hydrofoil, kami sempat jajan di tukang jajanan pikulan (seperti penjual kue ape kalo di Jakarta). Dan kami berhasil ditipu, masa jajanan begitu 50.000VND. Tapi terpaksa dibayar karena takut bertengkar ama penduduk lokal (ntar malah gak jadi jalan-jalan), juga sekalian memuaskan rasa penasaran ama rasanya X_X.

pisang kertas - tipisnya kayak kertas (30.000VND isi 4 lembar kalo gak salah)


kue cubit wanna be (20.000VND)

Oke..sampai di terminal hydrofoil, sudah beli tiket, tinggal nunggu hydrofoil kami nyampe.
Mesti hati-hati di sini karena tidak akan ada panggilan "yang kita ngerti", jadi kalo sdh dekat jam hydrofoil yg  kita pesan, trs ada hydrofoil yang merapat, mending disamperin dan ditunjukkan tiket kita. Siapa tau itu memang hydrofoil yang akan kita naiki. Karena pengumumannya dalam bahasa dewa mereka. Jadwal hydrofoil ini sangat tepat (tapi rata-rata jadwal di Vietnam memang tepat waktu sih).

Jam 11.15 teng, hydrofoil kami berangkat menuju Vung Tau. Dengan 200.000 VND itu, kita akan dapat 1 botol mineral water + tissue basah. Hydrofoilnya juga ber-AC. Jadilah kami tidur dengan lelapnya (akibat kecapekan muterin HCMC + jalan ke port ini).

bagian dalam hydrofoil


Hampir jam 13.00 kami nyampe di Vung Tau. Gak langsung keluar port, kami foto-foto dulu dengan berbagai background dan pose. Setelah puas baru kami keluar dan naik taksi ke Christ Hill dengan pertimbangan kaki akan diajak kerja keras untuk sampai pundak Yesus. Cukup membayar 25.000VND saja untuk sampai tujuan (no macet at all d).

port Vung Tau


Sampai di kaki bukit, kami langsung narsis di setiap tempat yang ada tulisannya, meski banyakan gak ngerti apa itu maksudnya. Pokoknya jepret.
Naik dan turun Christ Hill ini butuh waktu 3 jam (termasuk narsis, ke toilet, istirahat, shopping dikit di toko cinderamata yang cuma ada beberapa).



Selama mendaki, kami banyak berhenti dengan alasan spot bagus dan istirahat. Pokoknya tiap capek, pasti kami pecicilan berpose sampai capeknya berkurang, baru lanjut perjalanan (kalo lagi pose, gak berasa capeknya..benera lho!!).








Dan setelah berliku-liku, nyampe juga ke pemandangan ini yang artinya sudah tinggal dikit lagi..Yippiiee!!!



Akhirnyaaaa nyampe juga ke bagian kaki Yesus...untuk naik ke atas, alas kaki, tas, topi, dan tripod harus ditinggal. Yang boleh dibawa hanya kamera + small handbag (beneran small) untuk bawa dompet, HP, dan barang berharga lainnya.

bagian dalam badan Yesus - tangganya sempit (diambil dari blog orang :p)


Setelah 15 menit naik (akibat macet di dalam), sampailah ke tujuannya...pundak Yesus..
Pemandangan di atas luar biasa...kebayar kayaknya 1 jam lebih untuk naik sampai tempat ini. Sayangnya keterbatasan kemampuan foto, jadinya indahnya gak seperti yang langsung dilihat mata ^^

view bagian belakang badan Yesus

view bagian depan badan Yesus


Targetnya 3 jam untuk naik turun bukit ini dan kembali ke pelabuhan. dan karena waktu berangkat tadi melewati vihara-vihara yang bagus-bagus, kami memutuskan untuk jalan kaki balik ke pelabuhannya.
Ternyataaaaa.....yg kalo naik taksi tadi gak nyampe 10 menit pelabuhan - Christ Hill, sekarang kami harus menempuh waktu 30 menit dengan kondisi kaki sudah gemeteran akibat naik turun bukit tadi. Makanya tidak ada 1 spot pun yang kami lewatkan..bahkan cottage orang pun kita jadikan background foto :p




Jam 16.15 kami sampai di tempat hydrofoil. Sambil menunggu jadwal keberangkatan, kami beli minuman dingin dulu. Btw, seharian ini kami memang gak beli makan, hanya sarapan roti di penginapan tadi pagi. Bukan sengaja irit sih, cuma waktu di Vung Tau hanya ada pedagang asongan yang kami takut tertipu lagi (selain KFC tentunya, yg gak akan pernah jadi pilihan kami). Jadi kami memutuskan untuk makan di daerah ben tanh market saja sambil menunggu night market dimulai.

Perjalanan kembali ke HCMC memakan waktu kurang lebih sama, tetapi untuk ke ben tanh-nya kali ini kami memutuskan untuk naik taksi. Kakinya masih lemes, apalagi ditambah belum makan.
Oh ya, ada kegiatan tambahan yang kami lakukan saat penumpang pada turun di port HCMC, yaitu memunguti air mineral yang botolnya masih utuh :p. Lumayan buat persediaan, apalagi rasa airnya lumayan (tidak berasa air tanah seperti beberapa merek yang pernah kami beli). Kamipikir,toh, kalo gak diambiloleh penumpang, air tsb akan dipunguti lagi oleh petugas hydrofoilnya, jadi mending kami yg ambil. Ssssstt dont do this terang-terangan qiqiqiqiqiqi

hasil pungutan - 6 botol


Makan malam kami ada di hook pojokan belakang, sebrang ben tanh market. Kali ini gak salah menu..malah enak banget kuahnya (lagi-lagi "haram" itu yang saya pesan). Cuma karena seharian gak makan, jadi saya gak berani makan kekenyangan takut ntar tengah malam perih perutnya.

Kami duduk agak lama di tempat makan itu sambil nungguin para penjual night market menggelar dagangannya. Masing-masing sudah punya inceran barang apa yang mau dibeli, jadinya begitu siap, kami langsung ngider di dalemnya.

another pho - 40.000VND

Puas jalan (belum puas sih benernya..cuma ya sudah lah), puas makan, puas belanja (yang ini harus puas karena dana terbatas), kami balik ke penginapan dan bersiap untuk menempuh perjalanan panjang menuju Kamboja.


Ditulis oleh Octaviani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar