Jumat, 13 Januari 2012

Tips Mengatasi Kendala Bahasa di Negeri Orang

Bagaimana caranya mengatasi kendala ketika kita jalan-jalan di daerah asing yang hanya mengenal bahasa setempat sementara kita buta bahasa tersebut? Silakan coba kiat-kiat berikut:

Bahasa isyarat

Gunakan bahasa isyarat jika anda sudah kebingungan untuk mengungkapkan keinginan anda dalam bahasa lokal. Namun kadangkala ada isyarat tertentu yang tidak sama bahkan bertentangan artinya di dua wilayah. Misalnya gelengan kepala di India. Untuk kita di Indonesia dan bangsa lain pada umumnya, memiliki arti “tidak”, padahal di India bisa berarti “ya” tergantung model gelengannya.

Referensi gambar

Alternatif lain untuk menyampaikan apa yang diinginkan adalah dengan menunjukkan gambar. Anda dapat menunjukkan gambar dari koran, majalah, atau jika mampu menggambar dengan cukup baik, bisa Anda gambarkan di secarik kertas. Bahkan Anda bisa menggunakan fasilitas lain seperti foto dalam ponsel, billboard, atau poster yang ada di sekitar.

Ditulis

Beberapa hal akan lebih baik dikomunikasikan dengan cara ditulis. Contohnya jika ingin memberi tahu supir taksi untuk mengantar Anda ke suatu tempat. Beberapa bahasa sangat sensitif dengan pengucapan dan intonasi. Beda intonasi bisa menimbulkan arti yang berbeda pula. Dengan menuliskan tempat yang Anda maksud, kesalahpahaman lebih mudah dihindari. Bila Anda berjalan-jalan di Cina, misalnya, akan lebih mudah menunjukkan brosur tempat yang akan dikunjungi atau Anda bisa minta tolong petugas penginapan untuk menuliskan alamat yang dituju dengan huruf setempat.

Hafalkan kata-kata penting

Sebaiknya Anda menghafal beberapa kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari seperti maaf, tolong, terima kasih, kamar kecil, di mana, naik apa dan sebagainya. Kalau terlalu sulit untuk diingat semua, buat catatan untuk digunakan saat diperlukan.

Meminta bantuan

Ketika kesulitan komunikasi sangat parah dan semua tips di atas tidak membantu, saatnya Anda mencari bantuan dari sekeliling. Salah satu caranya dengan mencari seseorang yang kelihatannya cukup terpelajar, misalnya orang berkacamata dan memakai jas rapih. Setidaknya ia mampu menangkap bahasa isyarat atau cara-cara lain yang Anda gunakan karena umumnya orang dengan pendidikan yang cukup baik, terbiasa berpikir nalar dan lebih mudah menerima common sense.


sumber: yahoo travel

Posted by saproll - http://artikelbebas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar