Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.
Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Meskipun hanya kota kecil, Kabupaten Berau menyimpan berbagai potensi wisata yang indah, mulai wisata bahari, wisata alam, sejarah, kuliner, seni, serta budaya. Pusat Kabupaten Berau berada di Kecamatan Tanjung Redeb, yang letaknya di antara dua sungai yang membelah kota Tanjung Redeb, yakni sungai segah dan kelay.
Jika berpergian ke Berau, rasanya sayang kalau tidak menyempatkan diri mengunjungi berbagai objek wisatanya. Di Tanjung Redeb tidak sulit menemukan tempat untuk menginap. Kota ini juga memiliki banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel kelas bintang, melati hingga kelas backpacker yang murah meriah.
Untuk mencapai Tanjung Redeb tidak terlalu sulit. Apalagi saat ini telah tersedia pesawat berbadan lebar jenis boieng 737-200. Pesawat itu siap melayani transportasi wisatawan yang ingin berkunjung ke Berau, baik langsung dari Balikpapan maupun melalui Tarakan. Mau mencoba lewat darat menyusuri jalan
poros Balikpapan-Tanjung Redeb juga bisa jadi petualangan yang mengasyikkan.
Objek Wisata Bahari di Berau sangat banyak, diantaranya
Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan
Pulau Kakaban yang terkenal memiliki
keindahan alam bawah laut.
Pulau Derawan
Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes). Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger.Pulau Derawan.
Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.
Sebuah pulau dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir nan lembut, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau ini bisa menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia dan menjadikan pulau ini sebagai pulau impian bagi para penyelam.
Chelonia Mydas (Penyu Hijau) di Pulau Derawan
Pulau Sangalaki
Pulau yang mempunyai luas 15,9 hektar ini adalah salah satu tujuan wisatawan untuk menyelam menikmati keindahan keajaiban bawah lautnya yang sangat menakjubkan.
Memiliki satuan morfologi dataran pantai yang datar. Pulau ini memiliki lagon dangkal berdasar pasir dan ditumbuhi oleh karang dan lamun.
Pantai pasir memiliki lebar 12-15 meter dengan kelerengan antara 6°-11° dengan material penyusun pantai berupa fragmen karang dan dominan berukuran butir pasir kasar. Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving). Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, yang terkenal adalah ikan pari manta.
Ikan pari manta biasa berkelompok di perairan pulau ini dan dapat berkumpul hingga 20 ekor pari pada saat terang bulan. Mereka menuju ke pulau ini untuk mencari makan berupa bermacam-macam jenis plankton yang banyak terdapat di perairan ini.
Para penyelam dari seluruh dunia menamai beberapa titik penyelaman favorit pada kawasan ini yaitu:
(urut dari atas ke bawah)
- Channel Entrance,
- Coral Gardens,
- Turtle Town,
- Sandy Ridge,
- Manta Run,
- Sherwood Forest,
- Manta Parade,
- Manta Avenue,
- Eel Ridge,
- Lighthouse dan
- The Rockies
Untuk menjangkau
Pulau Sangalaki dibutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari
Pulau Derawan dengan menggunakan
speedboat.
Pulau Maratua
Pulau Maratua adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Malaysia. Pulau Maratua ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur. Pulau berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam ini berada di sebelah selatan dari Kota Tarakan dengan koordinat 2° 15′12″ LU, 118° 38′41″ BT (di bagian batas luarnya). Di pulau ini terdapat Danau Haji Buang dan Danau Tanah Bamban.
kepiting kenari maratua (kaliamong)
Jarak serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk berlibur di pulau yang menjadi “surga” para penyelam ini tidak akan menjadi persoalan. Karena panorama alam yang begitu elok dipandang, tak hanya ketika matahari mulai terbenam namun yang menjadi daya tarik para wisatawan adalah pemandangan alam bawah lautnya.
Wisatawan asing pun seperti enggan beranjak cepat ketika berada di Pulau Maratua, meskipun dolar atau euro yang mereka keluarkan cukup besar. Tapi semua itu terbayarkan dengan kepuasan mendapatkan pemandangan alam yang begitu indah. Hamparan laut lepas dan pasir putih memang menjadi daya tarik. Apalagi di Maratua pun banyak pulau-pulau kecil yang juga tak kalah bagus pemandangannya.
alam bawah laut Maratua
Pulau Kakaban
Pulau Kakaban mempunyai luas 774,2 hektar dan terletek di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pulau Kakaban menarik perhatian turis-turis mancanegara dengan beberapa keunikannya, salah satunya adanya danau prasejarah di pulau tersebut yaitu Danau Kakaban. Yang mana pada danau tersebut diisi oleh campuran dari air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah dan membuat suatu habitat endemik yang berbeda pada kebanyakan kawasan danau lain di dunia, selain Danau Kakaban ada satu lagi danau dengan air payau yaitu di Kepulauan Palau, Mikronesia.
Sering menjadi buah bibir para penyelam, adalah atraksi alami gerombolan barakuda di perairan Pulau Kakaban. Suasana itu menjadi semakin komplit sering munculnya jenis hiu, pari dan ikan-ikan karang eksotik lainnya. Seperti ikan Napoleon (Napoleon Wrasse). Tak mengherankan kalau saat ini, sudah ada tiga perusahaan swasta berfungsi sebagai resort penyelaman di Derawan dan sekitarnya.
ubur-ubur unik di danau kakaban
aksi barakuda
Biasanya, setelah menyelam atau Snorkelling di perairan laut Kakaban, banyak yang menyempatkan diri melakukan hal serupa di Danau Kakaban. Untuk mencapai lokasi danau, pengunjung harus mendaki gunung dan bukit yang dipenuhi dengan pepohonan. Lebih mengagumkan, banyak pohon Mangrove yang tumbuh dengan kokoh di atas bebatuan karang. Di danau air asin ini, terdapat antara lain ubur-ubur endemik dari jenis Cassiopea yang dengan mudah ditemukan berenang di kolam air. Sementara darat perairannya dipenuhi dengan alga Halimeda, Sponges jenis Porifera dan ikan gobi.
Tak jarang kumpulan paus atau lumba-lumba melintasi atau mencari makan di perairan sekitar Pulau Kakaban dan Maratua menjadi tontonan yang menarik
Diambil dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar