Berikut kami sampaikan ada 10 lokasi air terjun di sekitar Jakarta, bisa untuk menghibur diri 1 day trip.
1. Curug Bojong Koneng-Sentul
curug bojong koneng-sentul
Curug ini adalah yg paling dekat dari Jakarta, terletak di desa Bojong Koneng, sebuah desa dibelakang perumahan Sentul City. Untuk mencapai curug ini dengan kendaraan pribadi bisa melewati jalan tol jagorawi dan keluar di pintu tol sentul city lalu masuk ke kawasan perumahan tersebut menuju perkampungan warga yang terletak di belakang kompleks. Jika bingung, bisa bertanya pada warga sekitar tentang keberadaan curug Bojong Koneng. Bila menggunakan kedaraan umum, kita bisa mencapainya dengan bus jurusan sentul city dari terminal blok-m lalu disambung dengan ojek.
Trek sejauh 1 km harus kita lalui untuk mencapai curug indah ini,jangan khawatir karena treknya tidak sulit dan dapat dilalui oleh orang tua dan anak-anak dengan pamandangan yang indah.
2. Curug Panjang Mega Mendung
Curug Panjang
Curug panjang adalah curug dengan karakteristik curugnya yang landai dengan beberapa kolam jernih sebagai tempat bermain bagi anak-anak.Untuk mencapai curug inipun sangat mudah, cukup mengarahkan mobil ke arah puncak, dan dikiri jalan akan kita temui masjid Mega Mendung, lalu belokkan mobil ke jalan disamping masjid tersebut. Dari titik ini kamu cukup ikuti petunjuk jalan yg akan mengarahkanmu ke curug panjang.
Tak hanya curug, wisata curug panjang pun menyediakan fasilitas wisata lainnya yaitu perkemahan dan pemancingan.
3. Curug Naga Mega Mendung
curug naga
Tak banyak yang mengetahui keberadaan curug ini karena memang belum seterkenal curug cilember ataupun curug panjang. Namun siapa sangka bahwa curug ini letaknya bersebelahan dengan kawasan wisata curug panjang. Bahkan air terjunnya pun berasal dari aliran air yang sama dengan curug panjang. Namun berbeda dengan curug panjang yang cocok untuk keluarga, curug naga cocok untuk para pecinta tantangan karena kita harus menyusuri sungai sepanjang 100 meter untuk mencapainya. Belum lagi untuk mencapai curug selanjutnya kita lalui dengan melompat dari atas curug. Meski keselamatan dijamin penuh, tetap saja curug ini tidak cocok bila membawa anak-anak ataupun orang tua.
Untuk berwisata ke curug inipun tidak seperti kawasan wisata lain, setidaknya kita harus reservasi terlebih dahulu dan mengambil pilihan paket wisata yang telah ditentukan. Dan biasanya yang datang ke curug ini adalah rombongan gathering. Tapi bagi perseorangan pun bisa mengunjungi wisata ini asal jangan dihari biasa karena tutup. Saya pernah datang sendirian ke curug naga dihari biasa, dan ternyata disana sangat sepi karena tutup.
4. Curug Cilember
Curug cilember
Dari sepuluh curug yang masuk daftar ini, saya kira curug cilember lah yang paling popular. Curug yang juga dikenal dengan nama curug tujuh ini telah dikenal lebih dulu sebagai wisata air terjun dikawasan puncak. Dikawasan ini terdapat tujuh air terjun dengan karakteristik yang berbeda-beda. Curug tujuh (terdekat dari pintu masuk) adalah curug yang paling ramai karena jangkauannya yang tidak sulit serta memiliki kolam besar dibawah curugnya yang kembar. Curug 6,5 dan seterusnya baru bisa kita nikmati setelah melakukan trekking menanjak dikawasan tersebut.
Yang menarik, di kawasan ini juga terdapat taman konservasi kupu-kupu. Fasilitas disinipun cukup lengkap, bahkan pengelola menyediakan penginapan di dekat air terjun. Untuk menikmati sejuknya kawasan curug cilember dengan ke tujuh curug-nya yang indah kita cukup mengeluarkan Rp. 11.000 sebagai retribusi.
5. Curug Nangka
curug nangka
Kawasan wisata curug nangka memiliki alam yang sangat alami dan sejuk. Kealamian tempat ini terbukti dengan masih banyaknya monyet-monyet liar yang sering kali kita temui, bahkan monyet-monyet tersebut akan datang menghampiri kita jika kita menyebar makanan sebagai umpan. kawasan wisata ini memliki 3 curug, 2 diantaranya memiliki ketinggian kurang dari 10 meter dengan kolam berair jernih dibawahnya yang bisa kita jadikan tempat bermain air.
6. Curug Luhur
curug luhur
Curug luhur terletak di lalulintas jalan raya Bogor – Gunung salak Endah. Letak yang relatif mudah dijangkau inilah yang menjadikan ramainya curug luhur dikunjungi setiap saat. Jika menggunakan kendaraan umum rute yang harus ambil adalah Kampung Rambutan – Terminal Baranangsiang – Ramayana – Ciapus. Tips dari saya, ketika hendak menaiki angkot ke Ciapus sebaiknya anda bilang ke supir angkotnya kalau anda ingin ke Curug Luhur. Karena angkot trayek ini melewati 2 wisata curug sekaligus. Yaitu Curug Nangka dan Curug Luhur. Atau jika anda ingin berwisata ke curug ini menggunakan kereta, anda turun di stasiun kereta bogor lalu naik angkot jurusan Ramayana dan disambung dengan angkot lagi tujuan Ciapus. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi perjalanan ke Curug luhur, bisa melalui beberapa alternatif jalan, salah satunya dapat melalui jalan raya Bogor kearah leuwiliang, belok di pertigaan Cikampak, dan menelusuri jalan menuju tenjolaya (Belok kiri terus), maka akan sampai di Curug Luhur.
Di kawasan wisata curug luhur sudah dibangun banyak fasilitas serta kolam renang yang mengelilingi lokasi curug-nya yang kembar. Sayangnya Kolam renang yang dibangun sangat tidak teratur dan dibangun dengan konstruksi seadanya hingga membuat lokasi ini menjadi kurang indah dan meminimalisasi kealamian wisata curug. Di bawah curug terdapat kolam alami ber-air jernih, kolam Curug Luhur ini terhitung cukup lebar dan semakin mendekati curug semakin dalam, konon terdapat pusaran air dibawahnya yang mampu menyedot orang bila tidak berhati-hati.
7. Curug Cigamea
curug cigamea
Curug Cigamea berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari kawasan wisata Gunung Salak Indah. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung diharuskan berjalan kaki dari areal parkir, melalui jalan menurun +/- 350 meter. Selama dalam perjalanan, setidaknya tercatat tiga air terjun tambahan berada disisi kanan jalan. Masing-masing dengan ketinggan berkisar antara 5 hingga 10 meter namun dengan debit air yang kecil dan berada dibalik rimbunnya daun pepohonan. Kondisi jalan menuju lokasi berupa jalan setapak yang telah terbuat dari batu dan tersusun rapi dalam bentuk susunan anak tangga. Dibeberapa bagian jalan terdapat tempat peristirahatan, untuk melepas lelah sejenak sambil menikmati air terjun dari kejauhan.
Curug Cigamea terdiri dari dua buah air terjun utama dengan karakter yang berbeda. Air terjun pertama yang lebih dekat dengan jalan masuk, berupa air terjun dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan warna hitam. Tipe air yang jatuh lebih bersifat percikan air yang langsung melimpah jatuh dari atas cukup deras meskipun nampak jelas tidak sederas/sebesar air terjun kedua. Hal ini pula yang menjadikan alasan kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak luas dan dalam, sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. Letaknya yang terbuka, memungkinkan pengunjung untuk berada disisi kiri dan kanan dari air terjun.
8. Curug Seribu
curug seribu
Curug seribu adalah air terjun terbesar yang ada dikawasan Gunung Salak Endah Bogor. Curug ini juga tergolong sulit dijangkau dengan trek menurun yang curam dan licin. Tapi justru disini lah tantanganya, kondisi yang sulit dijangkau justru membuat lokasi ini masih sangat alami tanpa sentuhan tangan manusia. Dan karena alasan yang sama, pengunjung yang datang pun tak seramai curug-curug lainnya hingga kita bisa menikmati keindahan alam di curug seribu ini dengan lebih leluasa namun tetap berhati-hati.
9. Curug Ciismun
curug ciismun
Curug Ciismun merupakan salah satu air terjun cantik yang berada di kawasan Kebun Raya Cibodas, lokasinya akan lebih dekat bila ditempuh jika kita melewati pintu belakang Kebun Raya Cibodas, hanya sekitar 30 menit berjalan kaki. Curug ini memiliki ketinggian lebih dari 50 meter, lengkap dengan kolam kecil di bawahnya yang di penuhi dengan bebatuan.
10. Curug Cibeurem
curug cibeurem
Dari semua ini, curug cibereum adalah yang paling menarik. Curug ini terletak dikawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, butuh perjuangan dan tenaga ekstra untuk mencapai curug ini kareni kita harus melakukan trekking selama 1,5 jam dengan trek berbatu yang menanjak. Tapi tak perlu khawatir karena suasanya yang alami akan terus menjadi “multivitamin” tersendiri bagi kita. Belum lagi beberapa spot selama perjalanan yang sangat eksotis untuk berfoto, seperti spot telaga biru dan spot jembatan kayu yang dikelilingi ilalang setinggi 2 meter. Jika beruntung, selama trekking kita sesekali akan menemui owa jawa yang berhabitat di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Disini, terdapat 3 buah air terjun yang berjejer dengan latar belakang tebing tinggi. Masing-masing air terjun pun memiliki karakter tersendiri. Curug pertama memiliki ketinggian paling rendah sekitar 20 meter namun memiliki debit air paling deras. Curug selanjutnya memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter dengan curah air yang seakan bertingkat. Dan curug lainnya terletak agak tersembunyi dibalik pepohonan
Catatan :
Diolah dari berbagai sumber